Minggu, 13 Maret 2011

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Delegatif dan Motivasi berprestasi terhadap Kinerja Guru

Pendahuluan
Jaman telah berubah maka gaya Kepemimpinan seorang pemimpinpun harus berubah,Tjutju Yuniasrih dan suwarno (2009:165) menyatakan pada saat sekarang ini seorang pemimpin harus dapat memberi inspirasi kepada bawahannya agar tujuan dari organisasi dapat tercapai. Yang jadi pertanyaannya adalah gaya kepemimpinan yang bagaimanakah yang dapat merealisasikan hal tersebut. Jawabannya adalah Gaya kepemimpinan Delegatif. Mengapa?

Gaya Kepemimpinan Delegatif
Gaya Kepemimpinan adalah suatu ciri khas prilaku seorang pemimpin dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin. Dengan demikian maka gaya kepemimpinan seorang pemimpin sangat dipengaruhi oleh karakter pribadinya.

Kepemimpinan delegatif adalah sebuah gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh pimpinan kepada bawahannya yang memiliki kemampuan, agar dapat menjalankan kegiatannya yang untuk sementara waktu tidak dapat dilakukan oleh pimpinan dengan berbagai sebab.

Gaya kepemimpinan delegatif sangat cocok dilakukan jika staf yang dimiliki memiliki kemampuan dan motivasi yang tinggi. dengan demikian pimpinan tidak terlalu banyak memberikan instruksi kepada bawahannya, bahkan pemimpin lebih banyak memberikan dukungan kepada bawahannya.

Motivasi Berprestasi
Motivasi merupakan jantungnya dari kegiatan suatu organisasi/lembaga, sebab serendah atau setinggi apa pun tujuan organisasi bila tidak ada motivasi maka tidaklah akan mungkin tercapai tujuan yang diharapkan. Bernard Berellson dan gary A. stainer dalam suryana menyatakan motivasi adalah keadaan kejiwaan dan sikap mental manusia yang memberikan energy, mendorong kegiatan atau gerakan dan mengarahkan dan menyalurkan perilaku ke arah pencapaian kebutuhan yang memberikan kepuasan atau mengurangi ketidak seimbangan.

Motivasi berprestasi menurut McClelland dan atkinson adalah upaya untuk mencapai sukses dengan berkompetisi melalui suatu keunggulan. Standar keunggulan yang dimaksud adalah prestasi dirinya sendiri atau orang lain yang telah diraih sebelumnya.

Komponen Motivasi berprestasi
1. Menyukai aktivitas yang prestatif
2. Merasa marah apabila tidak mencapai hasil yang maksimal
3. Memiliki semangat kerja yang tinggi
4. Selalu memilih pekerjaan yang menantang

Kinerja
Kinerja merupakan hasil akhir dari segala kegiatan organisasi.Anwar Prabu Mangkunegara (200;67) mengemukakan pengertian kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja menurut Sedarmayanti adalah 1. sikap mental (Motivasi), 2. Pendidikan, 3. Ketrampilan, 4. manajemen Kepemimpinan, 5 Tingkat penghasilan, 6. gaji dan kesehatan, 7, 8, 9, 10, 11,

Kinerja guru adalah hasil yang dicapai oleh guru dalam melaksanakan tugas-tugas yang diembannya berdasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu dengan output yang dihasilkan tercermin dengan baik.

1 komentar:

  1. Salam kenal. Saya baru mulai meneliti kepemimpinan delegatif ini. Adakah referensi penelitian terdahulu?

    BalasHapus